Tidak hanya Biden yang merencanakan kunjungan ke Israel minggu ini, Kanselir Jerman Olaf Scholz dan para pemimpin Barat lainnya juga akan mendatangi wilayah yang masih berperang dengan para pejuang Hamas ini.
Perlu dicatat bahwa Presiden AS jarang mengunjungi negara sekutunya selama perpecahan konflik tengah berlangsung. Tugas tersebut biasanya diserahkan kepada diplomat senior atau pejabat di Kementerian Pertahanan AS.
"Kunjungan presiden harus diatur secara ketat dan perang tidak pernah diatur secara ketat," ucap Wakil Presiden Senior di Pusat Studi Strategis dan Internasional Jon Alterman, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Rencana kunjungan Presiden AS Joe Biden ini akan dilanjutkan dengan tur Blinken ke tujuh negara di Timur Tengah selama beberapa hari, dengan tujuan untuk mencegah perpecahan konflik dan peperangan agar tidak meluas ke wilayah-wilayah lain.
(Susi Susanti)