Kenapa Ismael Haniyeh Tidak Tinggal di Gaza?

Assyifa Eka Putri, Jurnalis
Selasa 24 Oktober 2023 14:23 WIB
Pemimpin Hamas Ismael Haniyeh (Foto: Reuters)
Share :

DOHA – Ismail Haniyeh adalah pemimpin kelompok pejuang Hamas pada saat ini yang memainkan peran penting dalam perang Israel-Hamas.

Pemimpin Hamas ini lahir pada 29 Januari 1962 di kamp pengasingan Shati di Jalur Gaza. Masa kecilnya dihabiskan di kamp pengungsian. Dia tumbuh besar dengan melihat bagaimana orang-orang Palestina terus memperjuangkan kemerdekaan negaranya.

Haniyeh menempuh pendidikannya di lembaga-lembaga yang diawasi oleh Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA). Kemudian, ia berkonsentrasi pada sastra Arab di Universitas Islam Gaza dan terlibat dengan Hamas selama kuliah.

Dilansir dari Asharq Al-Awsat, Haniyeh secara resmi pindah ke Doha, Qatar, pada tahun 2020. Sumber mengatakan bahwa keputusannya ini terkait dengan pencalonan dirinya sebagai pemimpin Hamas dan adanya perubahan pengaturan internal di Hamas.

Haniyeh yang menjabat sebagai kepala biro politik Hamas ini telah meninggalkan Gaza sejak September 2017 untuk melakukan perjalanan ke sejumlah negara Arab dan Muslim. Haniyeh telah mengunjungi Turki, Qatar, Iran, Malaysia, Lebanon, Kuwait, Mauritania, dan Rusia.

Pada 2020, Haniyeh memutuskan untuk pindah bersama keluarganya ke Doha di mana Khaled Meshaal, pemimpin sekaligus kepala biro politik, tinggal sebelumnya.

Hamas juga menambahkan bahwa seseorang yang menjabat sebagai kepala biro politik diharapkan dapat tinggal di luar Jalur Gaza untuk menjalankan tugas dan tujuannya.

"Haniyeh akan tetap berada di luar negeri dan terus menjalankan Hamas hingga dia menyelesaikan semua tugas dan semua tujuan dari tur luar negerinya," demikian laporan Hamas pada tahun 2020.

Qatar, negara yang menjadi rumah bagi kantor politik Hamas sekaligus pemimpinnya, telah berkomitmen pada perannya sebagai mitra dalam menciptakan perdamaian dan mediator dalam menyelesaikan konflik antara Hamas dengan Israel dan para sekutunya.

Dikutip dari Le Monde, upaya Qatar dalam mengatasi konflik Israel-Hamas adalah dengan menjaga saluran komunikasi tetap terbuka dengan semua pihak terkait. Negara emirat kecil ini berharap dapat membuat mediasi antara pemimpin Hamas yang menetap di Qatar dan juga perwakilan dari Israel.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya