Polisi Sidik Kasus Bocah SD Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi di Bekasi

 

BEKASI - Polres Metro Bekasi menaikkan kasus bullying bocah siswa SD di Jatimulya, Bekasi, dari penyelidikan menjadi penyidikan. FAA (12) diduga menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh teman sekolahnya hingga berujung diamputasi.

“Statusnya (kasus perundungan) sudah sidik, awalnya lidik sekarang sudah naik sidik ya,” kata Wakasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKP Widodo Saputro di Cikarang, Bekasi, Kamis (2/11/2023).

 BACA JUGA:

Dia menyatakan, pihaknya telah memeriksa 8 orang saksi. Dari sejumlah saksi yang diperiksa, termasuk teman-teman FAA yang mengetahui peristiwa perundungan tersebut, 1 di antaranya adalah terduga pelaku.

“Ada delapan orang (saksi), pokoknya yang mengetahui peristiwanya. (Teman-teman FAA) sudah dimintai keterangan,” ucapnya.

 BACA JUGA:

Sebelumnya, Ibunda FAA, Diana Novita mengungkap usai putranya diselengkat oleh teman sekolahnya, Fatir mengalami masalah serius pada bagian lutut kakinya.

Berbagai upaya dilakukan Diana untuk kesembuhan FAA, bahkan sampai harus membawa sang putra ke tiga rumah sakit untuk menjalani sejumlah pemeriksaan mulai dari rontgen, hingga MRI.

FAA sempat disiagnosis mengalami kanker tulang. Diana memastikan, pihak dokter yang menangani putranya mengatakan bahwa kanker tulang yang dialami Fatir dipicu oleh peristiwa jatuhnya Fatir saat diselengkat temannya.

“Iya ada (penjelasan dokter), pemicunya (kanker tulang) karena terjatuh, benturan,” ucapnya.

Dari hasil permeriksaan di tiga rumah sakit juga menyatakan hasil yang sama, yakni jalan terakhir untuk kesembuhan FAA satu-satunya hanyalah melakukan amputasi pada bagian kakinya.

Hingga saat ini, FAA masih menjalani perawatan secara intensif di RS Kanker Dharmais Jakarta.