Pekerja Gaza yang Diusir Tuduh Israel Lakukan Pelecehan Seksual dan Pemukulan

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 07 November 2023 08:05 WIB
Pekerja Gaza yang diusir tuduh Israel lakukan pelecehan seksual hingga pemukulan (Foto: CNN)
Share :

GAZA - Pekerja Palestina yang diusir kembali ke Gaza dari Israel pada pekan lalu menuduh pemerintah Israel melakukan penyiksaan. Mereka mengaku ditelanjangi, dikurung, dipukuli dengan kejam dan disetrum dengan listrik.

“Mereka menyiksa kami dan memukuli kami dengan tongkat dan tongkat logam. Mereka mempermalukan kami. Mereka membuat kami kelaparan tanpa makanan atau air,” kata Muqbel Abdullah Al Radia, salah satu pekerja, kepada CNN.

CNN berbicara dengan Abdullah Al Radia dan delapan pria lainnya yang kembali ke Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom di Israel selatan pada hari Jumat. Al Radia, yang berasal dari Beit Lahiya, sebuah desa di Gaza utara. Dia mengatakan kepada CNN bahwa dia bekerja di Israel dan menjadi salah satu dari ribuan warga Palestina dari Gaza yang memiliki izin untuk melakukannya ketika perang dimulai.

Sebagian besar pekerja dari Gaza bekerja di bidang konstruksi atau pertanian. Mereka cenderung menghabiskan waktu berminggu-minggu jauh dari rumah, dibandingkan bepergian, itulah sebabnya banyak orang berada di Israel ketika Hamas melancarkan serangan terornya pada 7 Oktober lalu.

Al Radia mengatakan bahwa tepat setelah perang dimulai, dia dan beberapa pekerja Gaza lainnya melarikan diri ke Rahat, sebuah kota yang didominasi suku Badui Arab di Israel selatan, di mana menurutnya mereka diserahkan kepada tentara Israel oleh penduduk setempat.

“(Militer) mengambil telepon dan uang kami, kami tidak dapat berkomunikasi dengan keluarga kami, kami diberi makanan di lantai dalam kantong plastik,” katanya.

Ketika serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober pertama kali dilancarkan, media Israel melaporkan kekhawatiran awal bahwa militan Hamas termasuk di antara pekerja yang memiliki izin, meskipun seorang pejabat keamanan Israel kemudian mengatakan kepada CNN bahwa orang-orang tersebut ditahan karena berada di Israel secara ilegal setelah izin kerja mereka dicabut. dicabut, bukan karena dugaan kegiatan teror.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya