“Jika Anda kebetulan mempunyai kerabat yang merupakan petugas polisi Hamas, Anda akan dipukuli. Saya tahu orang-orang yang tulang rusuknya patah total, beberapa orang meninggal karena penyiksaan,” terangnya.
Dia juga menggambarkan bagaimana beberapa pekerja meninggal selama penahanan dan saat menyeberang ke Gaza.
“Beberapa orang tewas dalam perjalanan ke sini karena dipukuli dan disetrum,” lanjutnya. Dia mengaku secara pribadi menyaksikan orang lain yang ditahan bersamanya merasa terkejut.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada CNN bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengetahui beberapa insiden “pelecehan” pekerja Gaza oleh tentara IDF.
“Ada kasus penganiayaan terhadap tahanan di luar fasilitas penahanan resmi. Kasus-kasus ini ditangani dengan sangat serius, dan ditangani dengan tindakan disipliner,” kata pejabat tersebut melalui seorang penerjemah, seraya mengatakan bahwa sepengetahuan mereka, empat tentara dikeluarkan dari IDF menyusul insiden pelecehan dan dua tentara dimasukkan ke dalam penjara militer karena tindakan mereka.
Ketika ditanya apakah ada di antara para tahanan yang meninggal akibat penganiayaan, pejabat tersebut mengatakan bahwa mereka mengetahui dua kematian pekerja Gaza yang ditahan. Namun kematian tersebut adalah akibat dari masalah kesehatan kronis dan jangka panjang yang dialami para pekerja tersebut sebelumnya. memasuki Israel, bukan akibat pelecehan.
Pejabat tersebut mengatakan, sepengetahuannya, pelanggaran tersebut tidak termasuk sengatan listrik.
CNN telah meninjau beberapa video yang menunjukkan dugaan pelanggaran tersebut dan tidak dapat memverifikasinya secara independen. Mereka menunjukkan orang-orang ditahan, tangan dan kaki mereka diikat, duduk di bawah sinar matahari, dan ditendang serta diseret. Salah satu video menunjukkan sebuah bus penuh dengan orang-orang yang matanya ditutup dan tangannya diikat.
(Susi Susanti)