GAZA - Syekh Ahmad Ismail Yassin, lahir di desa Al Jaurah di pinggiran Al-Mijdal, selatan Jalur Gaza, posisinya sekarang dekat dengan Ashkelon di Israel.
Mengenai tanggal lahirnya publik tidak mengetahui secara pasti, di mana paspor Palestinanya mencantumkan bahwa ia lahir pada 1 Januari 1929.
Namun dilansir dari Wikipedia, Ahmad Yasin sendiri menyatakan bahwa sebenarnya ia lahir pada 1938. Sedangkan sumber Palestina mencatat tahun kelahirannya sebagai 1937.
Ahmad Yasin, dalam tahun-tahun awal hidupnya, mengalami peristiwa pengungsi ke Jalur Gaza bersama keluarganya dan puluhan ribu orang lainnya. Tempat ini kemudian menjadi simbol perampasan, kemiskinan, dan perlawanan.
Pada usia 12 tahun, Yasin mengalami cedera saat berolahraga yang menyebabkannya lumpuh seumur hidup.
Meskipun menghadapi tantangan yang besar, ia tetap bisa pergi ke Mesir pada tahun 1959, untuk belajar di Universitas Ain Shams selama satu tahun, namun ia terpaksa kembali ke Gaza karena keterbatasan dana.
Kepulangannya ke Gaza dipengaruhi oleh Ikhwanul Muslimin Mesir, gerakan yang memainkan peran penting dalam pembentukan ideologi Gerakan Perlawanan Islam.
Meskipun terpaksa menghentikan studinya, Yasin membangun reputasi sebagai guru studi Arab dan Islam, serta menjadi salah satu pengkhotbah yang sangat dihormati di wilayah tersebut.