GAZA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania Ayman Safadi mengatakan invasi Israel ke Gaza telah menghancurkan upaya selama puluhan tahun untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina dan ‘membakar kemarahan' seluruh wilayah.
“Israel tidak menghasilkan keamanan bagi dirinya sendiri dengan membunuh warga Palestina yang tidak bersalah,” terangnya kepada CNN pada Kamis (16/11/2023).
“Hal ini membuat seluruh wilayah kembali terbakar kemarahan, dan hal ini telah menghancurkan kerja keras yang telah dilakukan banyak pihak selama beberapa dekade untuk memastikan bahwa kita mencapai penyelesaian damai atas konflik ini,” lanjutnya.
Safadi mengatakan Israel telah menghancurkan segala bentuk perdamaian di kawasan dan perangnya melawan Hamas telah memundurkan hubungan regional selama lebih dari 30 tahun.
Pemerintah Yordania telah melakukan pembicaraan dengan Israel mengenai pertukaran tenaga surya dengan energi. Namun diskusi tersebut kini terhenti karena masyarakat tidak melihat adanya manfaat dalam berurusan dengan Israel ketika serangan darat mereka di Gaza terus berlanjut.
Dia mengatakan, menurutnya bukti yang ditawarkan Israel untuk mendukung klaimnya bahwa Hamas memiliki “pusat komando” di bawah rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza adalah “konyol” dan merupakan “penghinaan terhadap intelijen.”
Dia juga menolak klaim Israel bahwa operasi militernya di Gaza adalah untuk membela diri.
“Negara lain mana pun di dunia yang melakukan sebagian dari apa yang dilakukan Israel pasti sudah terkena sanksi sekarang,” tegasnya.
“Ini bukan pembelaan diri. Ini adalah tindakan balas dendam yang mentah dan buruk, dan dunia mempunyai tanggung jawab untuk menghentikannya,” tambahnya.
(Susi Susanti)