Kementerian tersebut mengatakan Israel berusaha untuk "menghentikan layanan rumah sakit Indonesia sepenuhnya".
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung mengutuk serangan tersebut.
“WHO terkejut dengan serangan terhadap Rumah Sakit Indonesia di #Gaza,” cuit Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam postingan di X, dikutip CNN.
“Petugas kesehatan dan warga sipil tidak boleh mengalami kengerian seperti itu, terutama saat berada di dalam rumah sakit,” tambahnya.
Israel mengatakan pada Senin (20/11/2023) bahwa pihaknya menanggapi tembakan musuh yang menargetkan pasukan mereka dari dalam rumah sakit dan, sebagai tanggapan, pasukan IDF secara langsung menargetkan sumber tembakan musuh yang spesifik. Israel menegaskan tidak ada peluru yang ditembakkan ke arah rumah sakit.
(Susi Susanti)