Gurita Bisnis Hunter Biden, dari China hingga Ukraina

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 08 Desember 2023 16:00 WIB
Gurita bisnis yang dimiliki putra Presiden Joe Biden, Hunter Biden (Foto: Reuters)
Share :

NEW YORKHunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, kembali menghadapi dakwaan kedua terkait penggelapan pajak. Dia dituntut sembilan dakwaan yang menuduhnya menghindari setidaknya USD1,4 juta (Rp22 miliar) pajak federal dari 2016 – 2019.

Tiga tindak pidana berat dan enam pelanggaran ringan tersebut antara lain tidak mengajukan dan membayar pajak, memalsukan SPT, dan penghindaran ketetapan pajak.

Menurut surat dakwaan, putra presiden secara individu menerima total pendapatan kotor lebih dari USD7 juta antara 2016 dan 2020, tetapi dengan sengaja gagal membayar pajak 2016, 2017, 2018, dan 2019 tepat waktu, meskipun memiliki akses terhadap dana untuk membayar sebagian atau semua pajak ini.

Surat dakwaan mencatat bahwa ia memperoleh penghasilan "besar", termasuk dari perusahaan yang ia dirikan bersama konglomerat bisnis Tiongkok, perusahaan energi Ukraina, Burisma, dan seorang pengusaha Rumania yang tidak disebutkan namanya.

Ketika pendapatannya meningkat, pengeluarannya untuk gaya hidup boros juga meningkat.

Berikut lini bisnis Hunter Biden dikutip BBC:

  • Bisnis energi di China

Selama dua tahun, dimulai pada akhir musim gugur tahun 2015, Hunter Biden menjalin hubungan bisnis dengan CEFC China Energy, konglomerat energi Tiongkok. Pada 2017, ia dijanjikan USD1 juta yang berasal dari kesepakatan dengan rekanan CEFC, State Energy HK, sebuah bisnis di Hong Kong. Hunter Biden kemudian berbisnis dengan dana ekuitas Tiongkok.

  • Perusahaan energi Ukraina

Putra presiden mulai bekerja di perusahaan energi swasta Ukraina, Burisma Holdings Limited pada April 2014, dengan gaji tahunan awal sebesar USD1 juta. Pada Maret 2017, gajinya dikurangi menjadi sekitar USD500.000 per tahun. Dokumen penagihan mencantumkan pembayaran sebesar USD1.002.016 pada 2016, USD630.556 pada 2017, USD491.939 pada 2018, dan USD160.207 pada 2019.

Hunter Biden sebelumnya mengatakan kepada BBC bahwa dia dipekerjakan untuk menjadi anggota dewan perusahaan karena Burisma menganggap namanya "seperti emas".

  • Pengusaha Rumania

Pada musim gugur tahun 2015, Biden "menandatangani perjanjian lisan" untuk membantu "pengusaha Rumania menentang tuduhan suap yang dia hadapi di negara asalnya" yang tidak disebutkan namanya. Untuk pekerjaannya antara November 2015 hingga Mei 2017, dia dan dua rekan bisnis lainnya membagi pembayaran "kira-kira" lebih dari USD3,1 juta di antara mereka bertiga.

Hunter Biden mengatakan kepada BBC News bahwa ayahnya "menyelamatkan" dia beberapa kali ketika dia berada di tempat gelap dalam perjuangan melawan kecanduannya

Pada 2018, terdakwa menghabiskan lebih dari USD1,8 juta, termasuk ratusan ribu dolar untuk penarikan tunai, sekitar USD383.000 untuk pembayaran kepada wanita, dan USD151.000 untuk pakaian.

Namun pada tahun yang sama, Hunter Biden mengirim pesan kepada mantan istrinya bahwa dia tidak dapat membayar tunjangannya karena dana tidak mencukupi.

Sementara itu, dia menginap di berbagai hotel mewah, menghabiskan USD10.000 untuk membeli keanggotaan di klub seks dan mengklaim bahwa USD1.248 tiket pesawat lintas negara untuk penari eksotis adalah biaya bisnis.

Jaksa mencatat bahwa dia memiliki cukup dana untuk membayar sebagian atau seluruh tunggakan pajaknya ketika jatuh tempo, tetapi memilih untuk tidak melakukannya.

Ia diduga kerap menghapus pengeluaran pribadi sebagai pengeluaran bisnis, seperti sewa Lamborghini yang dikendarainya saat pertama kali pindah ke California pada April 2018 hingga Porsche miliknya tiba dari pantai timur.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya