TURKI - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas penguatan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Kamis (14/12/2023).
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Gedung Putih, Biden juga menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri selama percakapan tersebut.
“Mereka membahas pentingnya memperkuat Aliansi NATO, termasuk pentingnya menyambut Swedia sebagai Sekutu sesegera mungkin,” demikian isi bacaan tersebut.
Kedua Presiden juga berbicara tentang perang di Gaza dan upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melindungi warga sipil serta perlunya cakrawala politik bagi rakyat Palestina.
Seperti diketahui, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan Israel akan melanjutkan perjuangannya melawan Hamas sampai kemenangan mutlak. Hal ini diungkapkan Netanyahu kepada penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan pada Kamis (14/12/2023).
Sullivan akan bertemu dengan para pejabat tinggi Israel selama dua hari ke depan ketika Gedung Putih mendorong Israel untuk lebih tepat sasaran dalam operasi mereka melawan Hamas di Gaza – sambil berjuang untuk menyesuaikan komentar Presiden Joe Biden tentang “pengeboman tanpa pandang bulu” di Gaza dengan desakannya bahwa Israel "berniat" membatasi korban sipil Palestina.
“Saya mengatakan kepada teman-teman Amerika kami: Pahlawan kami tidak gugur dengan sia-sia. Karena rasa sakit yang mendalam atas kejatuhan mereka, kami semakin bertekad untuk terus berperang hingga Hamas tersingkir – hingga kemenangan mutlak,” kata Netanyahu dalam sebuah video setelah pertemuan dengan pejabat AS.
(Susi Susanti)