GAZA - Pemakaman telah diadakan untuk juru kamera Al Jazeera yang terbunuh oleh serangan pesawat tak berawak Israel di Gaza.
Samer Abudaqa terluka dalam serangan di sebuah sekolah di Khan Younis pada Jumat (15/12/2023) bersama rekannya, Wael Al-Dahdouh.
Al Jazeera mengatakan Abudaqa mati kehabisan darah karena pemboman besar-besaran menghalangi paramedis untuk menghubunginya.
Jaringan yang berbasis di Qatar mengatakan telah merujuk kasus tersebut ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Diposting di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Al Jazeera menyebut kematian Abudaqa sebagai sebuah "pembunuhan", dan mengatakan bahwa pengajuan hukumnya ke ICC akan mencakup serangan berulang kali terhadap kru jaringan yang bekerja di wilayah Palestina.
Jaringan tersebut mengatakan Abudaqa adalah jurnalis ke-13 yang meninggal saat bertugas sejak organisasi tersebut dibentuk pada 1996.
Dahdouh, yang kehilangan beberapa anggota keluarganya dalam pemboman Israel sebelumnya, selamat dari serangan tersebut.
Dalam pidatonya di pemakaman rekannya tersebut, Dahdouh mengatakan jurnalis di Gaza akan terus melakukan tugas dengan profesionalisme dan transparansi.