Di Israel, ada seruan untuk menghentikan pertempuran agar dikaitkan dengan kesepakatan baru pembebasan sandera, setelah terjadi kesalahan pembunuhan pekan lalu oleh pasukan Israel terhadap tiga pria yang ditawan di Gaza.
Dalam perkembangan lain pada Senin )18/12/2023), Human Rights Watch menuduh militer Israel "menggunakan kelaparan warga sipil sebagai metode peperangan".
“Pasukan Israel dengan sengaja memblokir pengiriman air, makanan dan bahan bakar, sementara dengan sengaja menghalangi bantuan kemanusiaan, tampaknya menghancurkan wilayah pertanian, dan merampas benda-benda yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup penduduk sipil,” katanya.
Juru bicara pemerintah Israel Eylon Levy menyebut laporan itu “bohong”.
“Israel mempunyai kapasitas berlebih untuk memeriksa truk bantuan yang dua kali lebih banyak jumlahnya dibandingkan yang memasuki Gaza. Kami masih memompa air ke Gaza melalui dua pipa dan tidak membatasi masuknya makanan dan air. Arahkan kemarahan Anda ke Hamas, yang membajak bantuan," tulisnya di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
(Susi Susanti)