5 Fakta Kontroversi Zulkifli Hasan, Disandingkan dengan Kasus Aulia Rakhman

Tim Okezone, Jurnalis
Kamis 21 Desember 2023 06:08 WIB
Zulkifli Hasan (Foto : Kemendag)
Share :

KETUA Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) dianggap telah melecehkan ibadah sholat. Sebelumnya ia mengungkapkan, ada kelompok yang fanatisme terhadap salah satu pasangan capres-cawapres, ketika menjalankan sholat tidak berani melafalkan 'Amin' begitu imam selesai membaca Surat Al Fatihah.

Berikut sejumlah fakta terkait kontroversi Zulkifli Hasan:

1. Bakal Dipolisikan

Ketua Forum Ummat Islam Bersatu (FUIB), Rahmat Himran menilai bahwa pernyataan Zulhas merupakan sebuah penistaan agama.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh Ormas Islam untuk melaporkan Zulhas ke Mabes Polri pada Kamis 21 Desember 2023.

"Sehubungan dengan viralnya video pidato Zulkifli Hasan yang dinilai sangat melukai umat Islam, di mana Zulkifli Hasan menjadikan sholat sebagai bahan candaan dan guyonan," kata Rahmat Himran.

2. Disandingkan dengan Kasus Aulia Rakhman

Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyebutkan, Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan yang menjadikan bacaan dan gerakan dalam sholat sebagai lelucon bisa terkualifikasi lebih dari melecehkan ajaran agama Islam.

"Hukum harus adil dan semua sama di muka hukum, Equolity before the Law. Komedian Aulia Rakhman harus berurusan dengan polisi karena dianggap menghina Nabi. Maka, Zulhas bisa dikualifikasi lebih dari melecehkan ajaran agama," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/12/2023).

Diketahui komika asal Kota Bandarlampung, Aulia Rakhman ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Lampung dalam kasus dugaan penistaan agama terhadap Mabi Muhammad SAW.

3. Jangan Kayak Kanak-Kanak

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menanggapi ihwal pidato Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengenai bacaan dalam shalat dan tahiyat akhir yang viral di sosial media.

Ma'ruf mengatakan bahwa bacaan shalat tidak untuk dibercandakan. Menurutnya bacaan amin dalam shalat sudah sepatutnya diucapkan dan tidak perlu merubah ataupun dibuat lelucon.

"Ya kita ini jangan kayak kanak-kanak lah! Urusan amin itu kan tidak berarti caleg atau capres, tapi kan dari dulu sudah ada. Kalau orang bilang wa lad-dallin ya mesti amin, ya terus apa diganti? Ya enggak mungkin lah. Dan itu semua orang tahu," kata Ma'ruf .

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya