CEKO - Republik Ceko telah menetapkan Sabtu (22/12/2023) sebagai hari berkabung nasional setelah seorang pria bersenjata membunuh 14 orang dan melukai 25 orang di Universitas Charles di Praha, Ceko.
Presiden Petr Pavel mengungkapkan kesedihan yang luar biasa dan kemarahan atas hilangnya nyawa yang sama sekali tidak perlu.
Pernyataan duka juga disampaikan Perdana Menteri (PM) Ceko Petr Fiala.
“Kami semua terkejut dengan tindakan yang mengerikan ini,” terangnya dalam sebuah pernyataan.
“Sulit untuk menemukan kata-kata untuk mengungkapkan kecaman di satu sisi dan, di sisi lain, rasa sakit dan kesedihan yang dirasakan seluruh masyarakat kita pada hari-hari menjelang Natal ini,” lanjutnya.
Dia mengatakan hari Sabtu (23/12/2023) akan menjadi hari berkabung, dan menambahkan bahwa bendera setengah tiang akan dikibarkan di semua bangunan umum dan mengheningkan cipta selama satu menit akan dilakukan pada tengah hari. Banyak acara olahraga dan kebudayaan dibatalkan.
Seperti diketahui, penembakan dimulai sekitar pukul 15:00 waktu setempat (14:00 GMT) pada Kamis (21/12/2023) di gedung Fakultas Seni Universitas Charles di pusat ibu kota Ceko.
Polisi mengatakan pria bersenjata itu, yang menurut polisi telah ditembak di tempat, diyakini juga membunuh ayahnya dan mungkin terkait dengan kematian dua orang pekan lalu.
Ini adalah salah satu penembakan massal terburuk dalam sejarah Eropa belakangan ini.