KATHANDU - Menteri Luar Negeri (Menlu) Nepal NP Saud pada Selasa (26/12/2023) mengatakan bahwa sekitar 100 warga Nepal yang bergabung dengan Angkatan Darat Rusia telah dilaporkan hilang.
Menurut sumber Kementerian Luar Negeri di Nepal, dari beberapa warga Nepal yang bergabung dengan tentara Rusia, tujuh orang diantaranya diketahui tewas.
Selain itu, pengaduan telah diajukan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bahwa sekitar 100 orang hilang dan terluka.
Saud juga mengatakan bahwa duta besar Rusia di Nepal telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri untuk membahas masalah ini.
Menteri Luar Negeri Nepal saat berbicara dengan Kantor Berita Nasional Nepal mengatakan diperkirakan sekitar 200 pemuda Nepal, yang pergi ke Rusia dengan visa kerja asing, visa belajar dan visa kunjungan telah bergabung dengan tentara Rusia.
“Sekitar 200 pemuda Nepal yang pergi ke Rusia untuk bekerja, belajar, dan berkunjung ke luar negeri dikhawatirkan bergabung dengan militer. Kekhawatirannya adalah sejumlah besar mungkin telah bergabung dengan Angkatan Darat Rusia,” tegasnya, dikutip NDTV.
Dia menambahkan jika jumlah warga Nepal yang bergabung dengan Angkatan Darat Rusia mungkin lebih tinggi dari itu.
Setidaknya empat warga Nepal menjadi Tahanan Perang (POW) di Ukraina. Saud mengatakan bahwa dia juga telah menghubungi pemerintah Ukraina untuk membebaskan mereka.
(Susi Susanti)