RUSIA - Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mohamed Khiari dengan tegas mengutuk serangan yang dilakukan Rusia dan Ukraina yang menyerang warga sipil dan infrastruktur sipil. Dia menilai aksi serangan ini melanggar hukum kemanusiaan internasional, tidak dapat diterima dan harus diakhiri sekarang.
Video dari salah satu penyerangan yang telah diverifikasi oleh BBC menunjukkan tumpukan mobil, beberapa di antaranya terbakar, dan setidaknya satu orang tergeletak tak bergerak di jalan.
Suara dentuman keras dan klakson mobil terdengar sepanjang hari. Sebelum asap hitam pekat mengaburkan pemandangan, terlihat seseorang berlari untuk membantu orang yang tergeletak di jalan.
“Hari ini, penembakan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina menimbulkan konsekuensi paling parah dalam dua tahun terakhir,” tulis gubernur regional Belgorod dalam sebuah unggahan di Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Kyiv berusaha mengalihkan perhatian dari kekalahan di garis depan, dan juga ingin memprovokasi.
“Kejahatan ini tidak akan dibiarkan begitu saja,” terang pernyataan itu.
Pada Sabtu (30/12/2023) malam, gubernur wilayah Kherson di Ukraina mengatakan satu orang tewas dalam penembakan yang dilakukan Rusia terhadap sebuah bangunan tempat tinggal.
Pada saat yang sama, serangan Rusia melukai 19 orang di kota Kharkiv, Ukraina.