Hadi mengatakan, BPBD Jabar turut membuat beberapa titik lokasi pengungsian di wilayah Kabupaten Sumedang. Adapun lokasinya ada di Kampung Babakan Hurip, Tegalsari, Cipadung, Krapyak.
"Kami akan terus upayakan seoptimal mungkin dalam melayani masyarkat yang terdampak, baik dari sisi kebutuhan dasar, ataupun terkait dengan pasca bencana. Sampai saat ini juga belum ditemukan korban jiwa, hanya luka-luka," katanya.
Untuk diketahui, gempa bumi di Kabupaten Sumedang terjadi secara beruntun selama lima kali. Dari peristiwa ini Magnitudo terbesar mencapai 4.8 dan turut dirasakan warga Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kabupaten Ciamis.
Pada Senin (1/1/2024) malam, Kabupaten Sumedang juga diguncang gempa Magnitudo 4.5
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu sendiri memastikan, sumber gempa beruntun di Kabupaten Sumedang disebabkan oleh adanya gerakan dari sesar lokal. Namun belum dipastikan sesar lokal yang dimaksud di wilayah mana.
"Untuk sementara ini kami belum bisa mengidentifikasi secara jelas ini (gempa) dari aktivitas sesar yang mana, namun bisa kita sampaikan ini dari aktivitas sesar lokal yang aktif," ujar Teguh, Senin (1/1/2024).
(Awaludin)