Setidaknya 142 anggota staf dari badan PBB yang membantu Palestina, UNRWA, tewas dalam konflik tersebut, banyak di antaranya adalah anggota keluarga mereka.
Badan anak-anak PBB, UNICEF, mengatakan pada Jumat (5/1/2024) bahwa konflik yang semakin intensif, kekurangan gizi, dan penyebaran penyakit mengancam lebih dari 1,1 juta anak di Gaza.
“Anak-anak di Gaza terjebak dalam mimpi buruk yang semakin memburuk dari hari ke hari,” kata Catherine Russell, direktur eksekutif UNICEF, dalam sebuah pernyataan.
Dia menggarisbawahi bahwa anak-anak dan keluarga terus terbunuh dan terluka, dan kehidupan mereka semakin berisiko akibat penyakit yang dapat dicegah serta kekurangan makanan dan air.
“Semua anak-anak dan warga sipil harus dilindungi dari kekerasan dan memiliki akses terhadap layanan dan pasokan dasar,” tambahnya.
(Susi Susanti)