Korban Tewas Gempa Jepang Bertambah Jadi 161 Orang

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 09 Januari 2024 06:17 WIB
Korban tewas gempa Jepang bertambah jadi 161 orang (Foto: Reuters)
Share :

TOKYO Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat pada Hari Tahun Baru di Jepang telah meningkat dari lebih dari 160 orang.

Upaya terus dilakukan untuk menemukan lebih dari 100 orang yang masih hilang seminggu kemudian.

Namun cuaca buruk menghambat tim penyelamat. Hujan lebat dan salju yang memicu peringatan akan tanah longsor dan runtuhnya bangunan.

Gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter melanda semenanjung Noto yang terpencil dan merobohkan bangunan serta memicu kebakaran besar.

Mayoritas kematian terjadi di kota Wajima dan Suzu yang terkena dampak paling parah.

Sementara itu, jumlah orang hilang telah menurun dari 195 orang menjadi lebih dari 100 orang. Jumlah korban tewas melonjak dari 120 orang yang dilaporkan pada Minggu (7/1/1024).

Dikutip BBC, lebih dari 2.000 orang dilaporkan masih terputus akibat kerusakan jalan yang parah. Beberapa lainnya tinggal di tempat penampungan darurat.

Militer Jepang telah membagikan perbekalan termasuk makanan, air dan selimut bagi mereka yang harus meninggalkan rumah mereka.

Kementerian pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Minggu (87/1/2024) bahwa mereka telah mengirim hampir 6.000 tentara untuk membantu misi bantuan.

Mereka menambahkan bahwa mereka yakin masih ada orang yang masih hidup yang membutuhkan penyelamatan dan berjanji untuk melanjutkan operasi penyelamatan nyawa meskipun masa kritis 72 jam untuk menemukan korban telah berakhir.

Kisah-kisah tentang kesembuhan yang ajaib telah bermunculan. Seorang wanita berusia 90-an ditemukan hidup di bawah reruntuhan lima hari di Suzu.

Masyarakat yang berada di daerah yang terkena dampak paling parah diimbau untuk tetap waspada karena gempa susulan terus terjadi.

Lapor lembaga penyiaran publik Jepang NHK, hingga Senin (8/1/2024) dini hari waktu setempat, lebih dari 1.200 gempa telah tercatat sejak Tahun Baru.

Jepang adalah salah satu negara yang paling aktif secara seismik di dunia, dan aktivitas di sekitar Noto telah meningkat sejak akhir tahun 2020.

Lebih dari 500 gempa kecil dan menengah telah terjadi di sana selama tiga tahun terakhir.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya