Jurnalis di Gaza menghadapi resiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba untuk meliput konflik selama serangan darat Israel. Termasuk serangan udara Israel yang menghancurkan, gangguan komunikasi, kekurangan pasokan dan pemadaman listrik yang luas.
Berikut 7 jurnalis yang tewas dirudal Israel saat bertugas di Gaza Palestina.
1. Hamzah Al Dahdouh
Al Dahdouh, seorang jurnalis Palestina dan operator kamera untuk Al-Jazeera, dan putra kepala biro Al-Jazeera Gaza Wael Al Dahdouh, tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel bersama dengan jurnalis lepas Mustafa Thuraya, menurut Al-Jazeera Arab. Mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat tugas di Gaza selatan ketika serangan terjadi, menurut Al-Jazeera dan BBC.
2. Mustafa Thuraya
Thuraya, seorang videografer lepas Palestina yang bekerja untuk Agence France-Presse (AFP), tewas dalam serangan pesawat tak berawak Israel bersama dengan jurnalis Al-Jazeera Hamza Al Dahdouh, menurut Al-Jazeera Arab. Mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah tempat tugas di Gaza selatan ketika serangan terjadi, menurut Al-Jazeera, BBC, dan AFP.
3. Jabr Abu Hadrous
Abu Hadrous, seorang jurnalis Palestina dan reporter penyiar Quds Al-Youm yang berafiliasi dengan Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di rumahnya di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza utara, bersama dengan tujuh anggota keluarganya, menurut Al-Jazeera, Al-Mayadeen yang berafiliasi dengan Hizbullah, dan surat kabar Al-Ghad yang berafiliasi dengan pemerintah milik swasta di Yordania.
4. Mohamed Khaireddine
Kharieddine, seorang jurnalis Palestina yang bekerja untuk TV Al-Aqsa yang berafiliasi dengan Hamas, tewas dalam serangan udara Israel di rumah keluarganya di Beit Lahiya, Gaza utara, bersama dengan 12 anggota keluarga, termasuk keponakannya Ahmed Kharieddine, menurut laporan Palestina. Penyiar yang dikelola otoritas Palestine Today, Sindikat Jurnalis Palestina, dan Al-Jazeera.