5 Fakta Suami Racuni Istrinya di Malang, Tetangga Dengar Pertengkaran

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 26 Januari 2024 06:29 WIB
TKP suami racuni istri di Malang (Foto : MPI)
Share :

MALANG - Suami diduga meracuni istrinya sendiri gegerkan warga Malang. Suami berinisial DMM (40), sedangkan sang istri berinisial DS (40) akhirnya meninggal dunia usai sempat menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.

Berikut sejumlah fakta yang dirangkum oleh MPI, pada peristiwa kematian istri di Malang diduga akibat ulah suaminya.

5. Anak korban sempat meminta air

Sebelum peristiwa nahas yang menimpa DS terungkap, tetangga depan rumah bernama Dewi sempat didatangi oleh anak kedua DS yang berumur 5 tahun. Sang anak waktu itu datang ke rumahnya sekitar pukul 09.30 WIB, pada Rabu pagi (24/1/2024).

"Jam setengah 10-an itu anaknya yang kecil minta air minum ke saya, saya tapi nggak ngeh (sadar), katanya habis minum racun, tapi ngomongnya kan nggak jelas," ucap Dewi, ditemui di lokasi, pada Kamis pagi (25/1/2024).

Selanjutnya karena ia tak punya air putih, sang anak ini meminta tetangga lain bernama Pak Edi, tapi karena warga mengira hanya bercanda dan tak paham maksudnya dibiarkanlah. Hingga akhirnya, korban atas nama DS itu telpon sendiri meminta air putih.

"Dari situ akhirnya baru sadar, ternyata memang kayak disuruh minum racun, dibawa ke rumah sakit siang jam 1an siang," ujarnya.

4. Tetangga dengar pertengkaran

Dewi, tetangga korban menyebut, pada Rabu pagi (25/1/2024) sekitar pukul 09.00 WIB, ia mendengar adanya suara pertengkaran. Suara itu terdengar keras, ketika sang suami yang juga terduga pelaku berinisial DMM, masih berada di rumah.

"Kemarin itu kan dengar ada tengkar cek-cok, saya kira kalau rumah tangga kan tengkar biasa," ucap Dewi.

Tetapi perempuan berusia 57 tahun itu tak tahu bila pertengkaran itu berbuntut hilangnya nyawa tetangganya. Sebab selama ini memang beberapa kali pertengkaran terjadi pada pasangan suami istri (pasutri) tersebut.

"Kita pikir kan tengkar biasa, namanya rumah tangga kan pasti ada tengkar - tengkarnya, saya nggak nyangka," kata dia.

3. Temuan sisa cairan pembersih lantai

Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade menyatakan, bila dari hasil olah TKP ditemukan adanya bercak ceceran bekas cairan pembersih lantai. Bercak ceceran itu ditemukan di dapur dan kamar rumah korban.

"Kemudian ditemukan ada sisa-sisa juga ada botol cairan pembersih lantai, apakah itu yang diminum korban saat ini masih pendalaman," ungkap Masyhur Ade.

Polisi juga menemukan sisa muntahan cairan pembersih lantai di pakaian korban dan pakaian anak korban yang digunakan untuk mengelap bekas muntahan. "Baju korban juga ada bekas muntahan. Kemudian juga ada kain lap yang dari baju anaknya, yang ada sisa muntahan," ucap Masyhur Ade.

2. DS dinyatakan meninggal akibat meminum cairan pembersih lantai

Usai ditemukan lemas di kamar rumah korban oleh tetangga, DS dilarikan ke RS Marsudi Waluyo, Karanglo, Singosari. Saat di rumah sakit inilah, DS sempat diperiksa tim medis dan disimpulkan adanya dugaan meminum cairan pembersih lantai.

"Yang jelas keterangan dari medis, bahwa yang bersangkutan mengkonsumsi pembersih lantai," ujar Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade.

Tapi apakah DS ini meminum racun cairan pembersih lantai secara sadar atau dipaksa oleh DMM, suaminya hal ini masih didalami kepolisian. Sebab sejauh ini proses autopsi ke korban masih dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Sedangkan suami korban yang sempat kabur usai sang istri lemas di rumah, sudah berhasil diamankan oleh polisi. Korban sendiri akhirnya menghembuskan napas terakhir usai dirawat di RS Marsudi Waluyo, pada Rabu malam (24/1/2024) pukul 20.00 WIB.

1. Korban disebut alami KDRT

Sesuai penuturan anak korban yang disampaikan ke tetangganya, ada dugaan DS sempat dipukul oleh DMM sebelum akhirnya diracuni hingga tewas. Dewi, tetangga korban mengatakan, sang anak korban sempat menceritakan ibunya dipukul oleh ayahnya, saat anaknya diminta untuk meminta air putih ke tetangganya.

"Yang jelas pagi itu jam 9 nan mendengar suara teriakan, seperti cek-cok, kata anaknya ini lihat ibunya dipukul sama Pak Yayan," ungkap Dewi.

Sementara Kapolsek Singosari Kompol Masyhur Ade menyatakan, ada dugaan DS ini mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan tindak kekerasan fisik. Tapi kepolisian masih mendalami dan menyelidiki dugaan adanya kekerasan fisik sebelumnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya