JAKARTA - Terusan Suez adalah jalur air buatan permukaan laut yang terletak di Mesir. Terusan ini menghubungkan Laut Mediterania ke Laut Merah melalui Genting Suez.
Melansir sumber lain, walaupun terusan tersebut terletak, dioperasikan, dan dirawat oleh Mesir, namun pemegang sahamnya yakni Eropa, mayoritas warga Inggris dan Prancis.
Terusan Suez menjadi jalur transportasi laut dari Eropa ke Asia, tanpa harus mengelilingi wilayah Afrika. Terusan ini menjadi salah satu kanal terpenting di dunia.
Sebelum kanal ini dibangun, beberapa transportasi dilakukan dengan mengosongkan kapal, dan membawa muatannya lewat darat antara Laut Tengah dan Laut Merah.
Berdasarkan ungkapan seorang pelaut melalui platform TikTok, biaya transit di Terusan Suez diketahui bisa mencapai Rp1,4 miliar, tergantung ukuran dan jenis kapal.
Mengutip GMK Center, pada 15 Januari 2024, Administrasi Terusan Suez (SCA), telah menaikkan biaya transit untuk lintas kapal sebesar 5 hingga 15 persen.
Untuk kapal tanker pengangkut minyak mentah, produk minyak bumi, LPG dan gas alam cair, kapal kontainer, kapal angkut, serta kapal pesiar, akan dikenakan kenaikan tarif sebesar 15 persen.
Sedangkan untuk kapal jenis curah, kapal curah dan kargo umum, dan kapal Ro-Ro meningkat hingga 5 persen.
Keputusan kenaikan tarif ini akan berdampak pada sektor bahan baku dan baja. Kenaikan biaya transit oleh SCA menyebabkan adanya peningkatan biaya angkut kapal yang melewati kanal. Hal ini akan menambah ketidak-pastian biaya transportasi dan harga pasokan produk.
(Rahman Asmardika)