Partai Perindo Beri Solusi Ekonomi dengan Gelar Bazar Murah Minyak Goreng di Bandung

 

BANDUNG - Suasana ceria memenuhi Kampung Lamajang Peuntas, Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, saat Partai Perindo menggelar bazar tebus minyak murah, Senin (5/2/2024).

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan visi dan misi partai, tetapi juga sebagai upaya nyata dalam memberikan solusi terhadap permasalahan ekonomi yang tengah dihadapi oleh masyarakat lokal.

Abdul Khaliq Ahmad, caleg DPR-RI dari Partai Perindo, menyatakan pihaknya akan terus berusaha memberikan bantuan langsung kepada masyarakata dengan menggelar tebus minyak murah ini.

"Kami berusaha memberikan bantuan langsung kepada masyarakat dengan menggelar bazar tebus minyak murah ini, karena kami memahami bahwa harga-harga kebutuhan pokok semakin meningkat dan kami ingin memberikan kontribusi nyata untuk meringankan beban mereka," ujar Abdul saat ditemui di lokasi.

Abdul menjelaskan dalam tebus minyak ini sebanyak 250 pack paket minyak siap diberikan kepada masyarakat.

"Ada sekitar 250 pack minyak yang akan dibagikan, dan masyarakat bisa menebus minyak goreng murah ini dengan harga Rp 5000 rupiah," jelasnya.

Selain itu, Abdul juga melihat jika masyarakat sangat antusiasi menghadiri kegiatan ini dan menyampaikan harapannya agar Partai Perindo bisa terus menggelar kegiatan bazar tebus minyak murah ini.

"Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini begitu luar biasa. Bahkan mereka menyampaikan harapan agar Partai terus melaksanakan bazar untuk bahan pokok lainnya yg sangat dibutuhkan masyarakat di tengah harga yg makin meningkat," ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang warga, Siti Nurhayati, menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah menggelar kegiatan ini.

Menurutnya hal tersebut sangat membantu, terlebih beberapa waktu lalu Kampung Lamajang Peuntas sempat terkena banjir akibat tanggul sungai yang jebol.

"Kami sangat berterima kasih kepada Partai Perindo atas inisiatif mereka dalam menggelar bazar murah ini. Ini sangat membantu kami yang tengah kesulitan ekonomi, terutama setelah daerah kami terkena banjir beberapa waktu lalu," pungkasnya.

(Fakhrizal Fakhri )