Bocah 5 Tahun Palestina Ditemukan Tewas Usai Terjebak di Dalam Mobil saat Serangan Udara Israel

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 12 Februari 2024 15:21 WIB
Bocah 5 tahun Palestina ditemukan tewas usai terjebak di dalam mobil saat serangan udara Israel (Foto: CNN)
Share :

PALESTINA - Seorang anak perempuan Palestina berusia 5 tahun yang terjebak di dalam mobil bersama kerabatnya yang meninggal setelah diserang Israel di Gaza pada bulan lalu telah ditemukan tewas.

Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), pada 29 Januari lalu, Hind Rajab sedang melakukan perjalanan dengan mobil bersama pamannya, istri pamannya, dan keempat anak mereka. Mereka hendak melarikan diri dari pertempuran di Gaza utara, ketika mereka diserang Israel,

“Hind Rajab dan semua orang di dalam mobil ditemukan terbunuh oleh Tentara Israel di dekat pompa bensin Fares di daerah Tal Al-Hawa, barat daya Kota Gaza, setelah sekitar dua minggu nasibnya tidak diketahui karena operasi militer Israel di daerah tersebut,” terang Khader Al Za'anoun, seorang jurnalis Palestina yang bekerja untuk CNN yang berbicara dengan kakek anak tersebut.

PRCS juga mengonfirmasi kematian dua pekerja ambulans yang dikirim untuk menyelamatkan gadis tersebut.

“Pendudukan sengaja menargetkan kru Bulan Sabit Merah meskipun telah melakukan koordinasi sebelumnya agar ambulans dapat mencapai lokasi untuk menyelamatkan gadis Hind,” bunyi pernyataan itu.

Segera setelah kejadian tersebut, CNN memberikan rincian kepada militer Israel tentang kejadian tersebut pada hari Jumat lalu, termasuk koordinat yang diberikan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui insiden yang digambarkan tersebut.

Ketika dihubungi lagi oleh CNN, IDF mengatakan mereka masih menyelidikinya.

Sepupu Hind, Layan Hamadeh yang berusia 15 tahun, dengan putus asa meminta bantuan ke layanan darurat yang direkam oleh PRCS dan dibagikan di media sosial. Audio suara tembakan yang terdengar selama panggilan tersebut mengungkapkan bahwa Hamadeh terbunuh saat melakukan panggilan tersebut.

“Mereka menembaki kami. Tangki itu tepat di sebelah saya. Kami di dalam mobil, tanknya tepat di sebelah kami,” teriak Layan, di tengah baku tembak yang intens di latar belakang.

Layan kemudian terdiam, dan putaran api berhenti.

Paramedis di telepon mencoba berbicara dengannya, berulang kali berkata, “Halo? Halo?" tapi tidak ada respon.

Sendirian, ketakutan dan terjebak di dalam mobil dengan jenazah kerabatnya di sekelilingnya, Hind putus asa meminta bantuan.

“Ayo bawa aku. Maukah kamu datang dan membawaku? Saya sangat takut, silakan datang!,” bunyi suara Hind dalam rekaman panggilan ke responden, yang dirilis oleh PRCS.

Sementara itu, ibunda Hind, Wissam Hamada, mengatakan putrinya bercita-cita menjadi seorang dokter.

“Saya menunggunya setiap detik. Saya mendoakan yang terbaik untuknya, seperti seorang ibu mana pun yang mendoakan hal-hal terbaik dan terindah di dunia untuk putrinya,” terangnya kepada CNN pada Jumat (9/2/2024).

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya