Putin juga menuduh bahwa perjanjian Minsk, sebuah protokol gencatan senjata yang ditandatangani oleh Ukraina dan Rusia pada 2015, tidak pernah dimaksudkan untuk dipatuhi tetapi digunakan untuk mengulur waktu agar Ukraina dapat memuat senjata tambahan.
Pemimpin Rusia itu juga menyatakan kekecewaannya atas wawancaranya baru-baru ini dengan tokoh media sayap kanan Tucker Carlson.
“Sejujurnya saya mengira dia akan agresif dan mengajukan pertanyaan sulit. Saya bukan hanya siap untuk itu, tapi saya menginginkan itu karena hal itu akan memberi saya kesempatan untuk memberikan jawaban yang sulit juga,” kata Putin.
“Sejujurnya, saya tidak sepenuhnya menikmati wawancara itu,” tambahnya.
(Susi Susanti)