Sekutu Putin Ancam Macron: Setiap Pasukan Prancis yang Dikirim ke Ukraina Akan Berakhir Seperti Tentara Napoleon

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 29 Februari 2024 18:07 WIB
Sekutu Putin tegaskan setiap pasukan Prancis yang dikirim ke Ukraina akan berakhir seperti tentara Napoleon Bonaparte (Foto: Reuters)
Share :

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pernyataan Macron telah mengungkapkan bahwa negara-negara Barat lainnya, tidak seperti Macron, memahami risiko bentrokan langsung antara pasukan NATO dan Rusia.

“Para pemimpin di banyak negara Eropa dengan cepat mengatakan bahwa mereka tidak dan tidak merencanakan hal semacam itu,” katanya.

"Ini menunjukkan mereka memahami bahayanya,” tambahnya.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, berpendapat bahwa Macron memiliki khayalan keagungan yang berbahaya dan mengatakan pernyataannya adalah contoh betapa cacatnya pemikiran politik Barat.

“Pewaris Bonaparte yang kecil dan tragis, yang mencoba tanda pangkat emas yang direnggut 200 tahun lalu, sangat ingin membalas dendam sebesar Napoleon dan melontarkan omong kosong yang kejam dan sangat berbahaya,” katanya.

Medvedev, yang pernah dipandang sebagai reformis modernisasi, telah mengubah dirinya sejak awal perang Ukraina sebagai sosok yang sangat agresif. Dia telah mengeluarkan serangkaian pernyataan yang bersifat agresif, menyerang negara-negara Barat dan memperingatkan risiko kiamat nuklir jika garis merah tertentu dilanggar.

Perang di Ukraina telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba pada 1962 dan Putin, yang mengendalikan persenjataan nuklir terbesar di dunia, telah memperingatkan bahaya konfrontasi langsung antara NATO dan Rusia.

Kendati demikian, pernyataan Macron disambut baik oleh beberapa pihak di luar Rusia, khususnya di Eropa Timur.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya