Ia pun menilai, solusi terbaik untuk mengetahui carut marut yang ada dalam Sirekap secara teknoratis ini adalah dengan melakukan audit forensik.
"Semalam saya juga hadir dialog dengan Mas Idham di iNews, (namun) KPU nya kaya defense gitu, merasa mereka sedang melakukan perbaikan," urainya.
Hal itulah yang diakui Yusuf mengundang kecurigaannya bahwa memang Sirekap ini digunakan sebagai alat kecurangan dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ini. Namun demikian Yusuf meragukan apabila audit forensik itu dilakukan oleh lemabag formal seperti kepolisian dan badan cyber yang masih ada hubungannya dengan Istana sebab kecurigaan publik saat ini berasal dari sana.
"Nah makanya kita dorong sebenarnya, ayodong DPR yang sudah mau melakukan hak angket itu ini bisa menjadi bagian dari yang diangket. Sehingga mereka bisa minta ahli (Seperti) Mas Roy, Mas Ade untuk tolong bantu ini diaudit forensik dan itu bisa jadi satu solusi alternatif," tutupnya.
(Awaludin)