Kantor berita Reuters melaporkan, pada Minggu (3/3/2024) pintu penjara masih terbuka dan tidak ada tanda-tanda petugas. Tiga narapidana yang mencoba melarikan diri tergeletak tewas di halaman.
Seorang pekerja sukarelawan di penjara mengatakan kepada wartawan Reuters bahwa 99 tahanan, termasuk mantan tentara Kolombia yang dipenjara karena pembunuhan Presiden Moïse, memilih untuk tetap berada di sel mereka karena takut terbunuh dalam baku tembak.
Kekerasan telah merajalela sejak pembunuhan Presiden Moïse. Dia belum diganti dan pemilihan umum belum diadakan sejak 2016.
Berdasarkan kesepakatan politik, pemilihan umum akan diadakan dan Henry yang tidak terpilih akan mengundurkan diri pada 7 Februari lalu namun hal itu tidak terjadi.
Pada Januari lalu, PBB mengatakan lebih dari 8.400 orang menjadi korban kekerasan geng di Haiti tahun lalu, termasuk pembunuhan, cedera, dan penculikan. Angka ini melonjak lebih dari dua kali lipat jumlah yang tercatat pada 2022.
(Susi Susanti)