GAZA - Hamas pada Kamis (7/3/2024) mengulangi seruan kepada warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem dan di wilayah Israel untuk meningkatkan kunjungan ke Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar menyetujui tuntutan gencatan senjata.
Situs tersebut yang juga merupakan tempat paling suci dalam Yudaisme, yang dikenal sebagai Temple Mount, sering menjadi titik kekerasan dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun.
Para perunding mendorong tercapainya kesepakatan menjelang Ramadhan, sebagian karena kekhawatiran bahwa kompleks masjid di Yerusalem, tempat suci ketiga dalam Islam, mungkin menjadi titik rawan kekerasan selama bulan puasa.
Israel mengatakan akan mengizinkan tingkat akses yang sama ke situs tersebut seperti tahun-tahun sebelumnya, tanpa memberikan angka pastinya.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan dalam pidatonya pada Kamis (7/3/202$) bahwa Israel harus merapatkan barisan dan menolak tekanan untuk mengakhiri kampanye militer di Gaza untuk melenyapkan Hamas.
Dia juga menegaskan kembali bahwa pasukan pada akhirnya akan melancarkan serangan ke kota Rafah di selatan, tempat sekitar 1,4 juta pengungsi Palestina berlindung.