AMSTERDAM - Kehadiran Presiden Israel Isaac Herzog pada pembukaan museum Holocaust di Amsterdam telah memicu protes atas perang Israel di Gaza.
Aktivis yang menyerukan gencatan senjata berkumpul di alun-alun dekat Museum Holocaust Nasional, di kawasan Yahudi di kota itu.
Beberapa orang yang memprotes adalah orang Yahudi. Media Belanda De Telegraaf melaporkan Bendera Palestina maupun bendera Israel terlihat dipegang oleh para demonstran.
Beberapa pengunjuk rasa naik ke mobil polisi, dan polisi antihuru-hara menghajar mereka saat mereka mulai melemparkan kembang api dan telur.
Tanda-tanda terlihat bertuliskan "Yahudi menentang genosida", dan "Cucu seorang penyintas bencana mengatakan: Hentikan Holocaust Gaza."
Pihak museum mengatakan mereka mengundang Herzog sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang berujung pada serangan darat Israel di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengakui kehadiran Herzog menimbulkan pertanyaan, namun menambahkan bahwa ia mewakili tanah air para penyintas Holocaust Belanda yang telah beremigrasi ke Israel.
Dalam pidatonya, Presiden Israel mengatakan museum itu akan mengingat kengerian yang lahir dari kebencian, antisemitisme, dan rasisme.
"Sayangnya 'tidak akan pernah lagi' terjadi sekarang, saat ini juga. Karena saat ini, kebencian dan antisemitisme sedang berkembang di seluruh dunia dan kita harus melawannya bersama-sama," ujarnya, dikutip BBC.