Banjir di Muarojambi Semakin Meluas, Ratusan Rumah Terendam

Azhari Sultan, Jurnalis
Minggu 17 Maret 2024 09:16 WIB
Banjir di Muarojambi (foto: dok ist)
Share :

Sementara, pemerintah daerah masih belum memberikan solusi tepat terhadap persoalan banjir di Provinsi Jambi.

Bahkan di salah satu wilayah di Kabupaten Muarojambi terdapat jalan putus akibat meluapnya debit Sungai Batanghari.

"Ini sangat luar biasa, dulunya ada (banjir) tidak separah ini sudah ada 3 bulan terjadi," ungkap Usman Ermulan.

Menurutnya, akibat dari banjir yang cukup lama tersebut masyarakat kesulitan mencari nafkah sehari-hari.

"Masyarakat makan apa, tidak cukup untuk bantuan dari pemerintah lagi," tutur Usman.

Dia menambahkan, masyarakat Jambi banyak umat Islam saat ini sedang menjalani ibadah puasa sangat terganggu dengan banjir ini.

"Bahkan ada daerah di Jambi ini ada jalan terputus gara-gara banjir ini. Jadi harus dipikirkan oleh pemimpin Jambi," imbuhnya.

Tidak hanya itu, mantan Bupati Tanjungjabung (Tanjab) Barat tersebut, mendesak bupati dan gubernur Jambi supaya koordinasi mencari solusinya.

"Mungkin penyebabnya adalah di muara terjadi pendangkalan. Seharusnya program normalisasi harus diperjuangkan kembali," ucapnya.

Usman juga menyebutkan, perlu adanya surat khusus dari Gubernur Jambi. "Gubernur lapor dong ke Menteri Perhubungan minta tolong. Masak gubernur tidak bisa melapor ke Menteri Perhubungan," ujarnya.

Dirinya juga meminta pihak pemerintah daerah yang terdampak banjir di wilayah Batanghari dan Muarojambi Jambi lapor ke gubernur untuk bicarakan ini.

"Saat ini masyarakat Jambi lagi menghadapi banjir ini, tarawih dalam keadaan banjir, mau bercocok tanam juga susah," tegas mantan Anggota DPR RI tersebut.

Disamping mencari solusi jangka panjang, Usman juga meminta pemerintah daerah juga memperhatikan kebutuhan bahan pangan dan air bersih untuk warga yang wilayahnya banjir.

(Awaludin)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya