“Rekan-rekan dari gedung utama mengatakan ada banyak korban luka di sana yang memerlukan operasi tetapi kami tidak dapat menjangkau mereka dan mereka tidak dapat membawa pasien kepada kami,” lanjutnya.
Militer telah mengatakan kepada warga sipil yang tinggal di daerah sekitar bahwa mereka harus segera pergi demi keselamatan mereka sendiri dan menuju ke selatan “daerah kemanusiaan” di al-Mawasi, dekat kota Rafah di selatan.
Pasukan Israel telah dikritik habis-habisan atas serangan mereka sebelumnya terhadap fasilitas kesehatan Gaza termasuk al-Shifa,selama perang lima bulan dengan Hamas.
Wakil direktur unit gawat darurat di al-Shifa mengatakan kepada BBC bahwa ada sekitar 20 dokter dan 60 perawat di dalam rumah sakit, serta ratusan pasien.
Dr Amjad Eliwah yang berada di luar halaman rumah sakit tetapi melakukan kontak dengan stafnya di dalam, menggambarkan situasinya “sangat kritis”.
Dia juga mengatakan pasukan Israel menggerebek dua sekolah di sebelah rumah sakit yang digunakan sebagai tempat perlindungan para pengungsi.
Mereka menangkap semua pria yang berada di dalam dan menyuruh para wanita tersebut keluar melalui pintu keluar yang telah ditentukan dan menuju ke selatan menuju kota Deir al-Balah.
(Susi Susanti)