JAKARTA - Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN, Adrin Tohari mengatakan pihaknya telah memasang sensor di tiga lokasi untuk memantau pergerakan lempengan Sesar Lembang.
Diketahui Sesar Lembang juga mencakup kawasan Batunyusun, Gunung Batu, Gunung Lembang, Cihideung, Jambudipa, dan berakhir di ujung utara Padalarang, seperti dicatat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
"Sejak 2022 kita pasang di tiga lokasi ada di Kantor BPBD Kabupaten Bandung, Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda, dan Kantor Desa Cipada sensor yang dipasang untuk pemantauan pergerakan yang sangat scientific GPS continue, ada seismometer untuk memantau pergerakan dari Sesar Lembang itu sendiri," kata Adrin kepada wartawan di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
Adrin menyebut Peneliti BRIN juga sedang memahami kondisi Sesar Lembang sedang menghimpun energi atau tidak yang berpotensi bergerak sewaktu-waktu.
"Kita sedang memahami pada saat ini kondisi saat ini kondisi Sesar Lembang sedang menghimpun energi atau tidak. Karena kalau sedang menghimpun energi dan adanya pergerakan secara tiba-tiba pergerakan lempeng kan biasanya smooth kan ya tiba-tiba terkunci berarti ada sesuatu yang sedang tersimpan energinya disitu," tuturnya.
(Awaludin)