CIANJUR - Asosiasi Masyarakat Penegakan Hukum (Ampuh) Cianjur, mewakili warga terdampak gempa bumi Cianjur melakukan aksi tabur beras dan melempari gedung Pendopo Cianjur dengan telur, Senin (1/4/2024).
Hal tersebut dilakukan atas bentuk kecewanya warga terdampak gempa Cianjur terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur yang dianggap tidak peduli kepada para warga korban gempa yang masih tinggal di Hunian Sementara (Huntara) atau tenda pengungsian.
“Ini saya lakukan untuk menggugah rasa kepedulian terhadap Bapak Bupati, sebagai pimpinan kita. Saya sampaikan masih banyak warga yang terdampak gempa yang masih tinggal di Huntara dan tenda pengungsian, mereka sangat membutuhkan kepedulian, pelayanan dan pendampingan dari Pemkab Cianjur,” tutur Ketua AMPUH Cianjur, Yana Nurzaman, Senin (1/4/2024).
Menurut Yana, dari data yang ia terima masih banyak warga terdampak gempa yang masih menunggu kejelasan bantuan yang diberikan Pemerintah.
“Semoga setelah kita lakukan aksi ini kemudian Bupati akan sadar untuk melakukan upaya progresif serta masif untuk memperhatikan warga yang masih tinggal di Huntara,” terangnya.