Menurut sumber terpisah yang mengetahui perundingan tersebut, Israel memberi pengarahan kepada rekan-rekan AS mengenai rencana serangan darat untuk menghancurkan batalion terakhir Hamas yang menurut mereka dapat dilakukan dengan cara yang meminimalkan korban sipil. Tidak jelas apakah kedua pihak mempersempit perbedaan mereka.
Seperti diketahui, Presiden Joe Biden telah mendesak Israel untuk tidak melakukan serangan besar-besaran di Rafah untuk menghindari lebih banyak korban sipil Palestina di Gaza, di mana otoritas kesehatan Palestina mengatakan lebih dari 32.000 orang telah tewas dalam serangan Israel.
Para pejabat AS, yang prihatin dengan krisis kemanusiaan yang semakin parah di Gaza, mendesak Israel untuk mengambil pendekatan yang lebih tepat sasaran dalam menyerang militan Hamas tanpa melancarkan serangan darat besar-besaran.
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk tidak tergoyahkan dari serangan Rafah ketika ia berupaya untuk menghilangkan militan Hamas yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang menurut perhitungan Israel.
(Susi Susanti)