WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) telah mengatakan kepada Israel bahwa dukungannya terhadap perang Gaza bergantung pada langkah spesifik dan konkrit Israel untuk meningkatkan bantuan dan mencegah kematian warga sipil.
Presiden Joe Biden berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu setelah kematian tujuh staf World Central Kitchen (WCK) pada Senin (1/4/2024).
Dalam percakapan telepon antara kedua pemimpin, yang berlangsung kurang dari 30 menit, Gedung Putih mengatakan bahwa Biden menekankan serangan terhadap pekerja kemanusiaan dan situasi kemanusiaan secara keseluruhan tidak dapat diterima.
“Dia memperjelas perlunya Israel mengumumkan dan menerapkan serangkaian langkah spesifik, konkrit, dan terukur untuk mengatasi kerugian sipil, penderitaan kemanusiaan, dan keselamatan pekerja bantuan,” kata ringkasan tersebut, dikutip BBC.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken mencerminkan pernyataan Gedung Putih ketika dia mengatakan bahwa jika AS tidak melihat perubahan dari Israel, maka akan ada perubahan kebijakan AS.
Menanggapi pertanyaan apakah hal ini dapat mempengaruhi pengiriman senjata ke Israel, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan dia tidak ingin melihat langkah-langkah dan keputusan yang belum diambil.
Namun dia menambahkan bahwa AS memperkirakan Israel akan memperbaiki kondisi di Gaza dalam waktu ‘jam dan hari’.
Israel belum mengomentari pernyataan AS. Namun, Raquela Karamson, juru bicara pemerintah mengatakan sebelum panggilan Biden-Netanyahu bahwa Israel pasti akan menyesuaikan praktik di masa depan untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi.