Israel melancarkan serangannya sebagai respons terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.
Israel membantah tuduhan sengaja menyebabkan penderitaan kemanusiaan di daerah kantong tersebut. Mereka membantah sengaja menargetkan warga sipil, dan menuduh Hamas menggunakan bangunan tempat tinggal untuk berlindung. Hamas membantah hal ini.
Kelompok hak asasi manusia telah menandai sejumlah insiden yang merugikan warga sipil selama serangan tentara Israel di Gaza, serta meningkatkan kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki Israel, di mana catatan Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan pasukan atau pemukim Israel telah membunuh sedikitnya 460 warga Palestina sejak saat itu. 7 Oktober. Namun sejauh ini pemerintahan Biden mengatakan pihaknya tidak menemukan Israel melanggar hukum internasional.
Washington memberikan bantuan militer tahunan sebesar USD3,8 miliar kepada sekutu lamanya. Kelompok sayap kiri Demokrat dan kelompok Arab Amerika mengkritik dukungan teguh pemerintahan Biden terhadap Israel, yang menurut mereka memberikan rasa impunitas.
Namun bulan ini, Presiden Joe Biden untuk pertama kalinya mengancam dukungan kepada Israel, dan bersikeras agar Israel mengambil langkah nyata untuk melindungi pekerja bantuan kemanusiaan dan warga sipil.
(Susi Susanti)