Taiwan Diguncang Gempa hingga 80 Kali, Berkuatan 6,3 SR

TAIPEI - Lebih dari 80 gempa bumi, yang terkuat berkekuatan 6,3 skala Richter, melanda pantai timur Taiwan mulai Senin (22/4/2024) malam hingga Selasa (23/4/2024) dini hari. Beberapa diantaranya menyebabkan guncangan pada gedung-gedung di ibu kota Taipei.

Gempa tersebut berpusat di daerah pedesaan di bagian timur Hualien, di mana pada 3 April lalu sedikitnya 17 orang tewas setelah gempa berkekuatan 7,2 skala Richter. Pasangan warga Singapura Sim Hwee Kok dan Neo Siew Choo adalah satu-satunya orang yang masih belum ditemukan. Mereka diyakini hilang di sepanjang Jalur Shakadang.

Taiwan telah diguncang oleh ratusan gempa susulan sejak saat itu. Pemadam kebakaran di Hualien mengatakan pada Selasa pagi bahwa sebuah hotel yang telah rusak pada 3 April dan tidak lagi beroperasi kini sedikit miring.

Namun, tidak ada laporan adanya korban jiwa. Gempa kuat pertama berkekuatan 5,5 skala Richter terjadi pada Senin (22/4/2024) sekitar pukul 17.08, menurut Badan Cuaca Pusat. Hal itu bisa dirasakan di ibu kota Taipei.

Menurut wartawan AFP dan saksi mata di Taipei, hal ini disusul dengan serangkaian gempa susulan dan gempa bumi, dengan dua guncangan hebat yang terjadi satu demi satu sekitar pukul 02.30 pada Selasa (23/4/2024).

“Saya sedang mencuci tangan, dan tiba-tiba merasakan apa yang saya kira sebagai vertigo,” kata Olivier Bonifacio, seorang turis yang tinggal di distrik Da'an di Taipei, kepada AFP.

“Saya masuk ke kamar saya dan melihat gedung itu berguncang dan saya mendengar meja berderit,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa saat itulah dia menyadari bahwa itu adalah gempa susulan lagi.

Badan Cuaca Pusat mengatakan gempa berkekuatan 6,0 terjadi pada pukul 02.26 dini hari, diikuti enam menit kemudian oleh gempa berkekuatan 6,3 skala Richter.