NIAS SELATAN - Kepolisian Resor (Polres) Nias Selatan, Sumatera Utara gelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus dugaan penganiayaan siswa SMK Siduaori oleh Kepala Sekolahnya yang menyebabkan YN (17) meninggal dunia, Senin (22/4/2024).
Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney melalui Kasat Reskrim AKP Fredy Siagian yang memimpin proses tersebut menjelaskan bahwa rekonstruksi yang dilakukan tersebut sesuai dengan situasi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Sesuai dengan berita acara, rekonstruksi dilaksanakan ditempat kejadian perkara atau TKP," ujar Freddy Siagian, Selasa (22/4/2024).
Freddy Siagian mengatakan, diduga pelaku SZ memperagakan rekonstruksi dari awal kronologi, diduga pelaku melakukan pemukulan pada 8 orang siswanya didepan kelas dan diduga menyebabkan salah satu siswa tersebut meninggal dunia.
Adapun rekonstruksi digelar di SMK 1 Siduaori dengan menghadirkan diduga pelaku SZ, para saksi, dan petugas Kepolisian sebagai pengganti korban YN, dan juga turut disaksikan oleh Kejaksaan Negeri Nias Selatan.
Tak hanya itu, pada pelaksanaan reka ulang juga mendapat pengamanan dari petugas yang juga disaksikan oleh orang tua korban untuk melihat langsung adegan per adegan yang diperagakan diduga pelaku SZ.
Freddy siagian menerangkan bahwa, kegiatan rekonstruksi yang berlangsung selama 90 menit tersebut ada 17 adegan yang diperagakan dalam kasus penganiayaan yang diduga menyebabkan YN meninggal.
“Rekonstruksi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang terjadinya suatu tindak pidana dengan jalan memperagakan kembali perbuatan pelaku terhadap korban. Rekonstruksi juga dapat digunakan untuk menguji persesuaian keterangan para saksi atau diduga pelaku,” tandasnya.