Gaza Today juga berbicara dengan seorang pria yang mengatakan bahwa dia sedang mencari mayat dua kerabat laki-laki di sana yang dia duga telah diambil oleh pasukan Israel selama serangan Israel baru-baru ini di Khan Younis.
“Setelah saya menguburkan mereka di sebuah apartemen, orang Israel datang dan memindahkan jenazah mereka,” ujar pria itu.
“Setiap hari kami mencari mayat mereka, tapi kami gagal menemukannya,” lanjutnya.
Hamas menuduh bahwa mayat-mayat tersebut termasuk orang-orang yang dieksekusi dengan darah dingin oleh pasukan Israel, tanpa memberikan bukti.
Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk juga menyesalkan serangkaian serangan Israel di kota selatan Rafah dalam beberapa hari terakhir yang dianggap “di luar perang”, yang menurutnya telah menewaskan sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Türk juga kembali memperingatkan terhadap serangan darat besar-besaran Israel di Rafah, tempat 1,5 juta warga sipil yang mengungsi berlindung, dengan mengatakan hal itu akan menyebabkan pelanggaran lebih lanjut terhadap hukum kemanusiaan internasional dan hukum hak asasi manusia.
(Susi Susanti)