Pengumuman WCK ini muncul ketika militer Israel mengatakan jumlah bantuan yang masuk ke Gaza akan ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang untuk membantu.
Seperti diketahui, awal bulan ini, badan amal tersebut mengatakan konvoi yang meninggalkan gudang diserang oleh Israel yang menewaskan tujuh orang dan memicu kemarahan internasional.
Dalam waktu empat menit pada tanggal 1 April lalu, tujuh pekerja bantuan tewas ketika tiga rudal menghancurkan mobil mereka satu per satu saat mereka melakukan pekerjaan kemanusiaan.
Tim badan amal tersebut telah diberi wewenang oleh militer Israel untuk membantu mentransfer pasokan bantuan dari pantai ke gudang. IDF mengatakan serangkaian kesalahan dan miskomunikasi mengakibatkan mereka dikira sebagai agen Hamas dan dijadikan sasaran.
Militer Israel mengatakan sejumlah pria bersenjata berada di sekitar konvoi tersebut, namun operator drone salah melacak mobil yang membawa pekerja bantuan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui kesalahan besar yang menyebabkan serangan fatal terhadap para pekerja dan memecat dua perwira senior atas insiden tersebut.
Tentara meminta maaf setelah mengakui tentaranya tidak mengikuti protokol dan tidak diberi informasi penting tentang misi bantuan yang telah disetujui sebelumnya.
(Susi Susanti)