KLUNGKUNG - Pihak keluarga korban dugaan penganiayaan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Cilincing, Jakarta Utara menuntut agar pihak berwajib mengungkap kejadian yang menimpa anaknya, Putu Satria Ananta (19). Korban merupakan anak yang santun suka berorganisasi dan hobi olahraga.
Duka menyelimuti keluarga korban Putu Satria Ananta Rustika yang diduga mengalami tindak penganiayaan yang dilakukan senior STIP. Koban berasal dari Dusun Bandung Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan Klungkung, Bali.
Sejumlah kerabat mulai berdatangan ke rumah duka untuk memastikan informasi yang telah beredar luas. Pihak keluarga merasa terpukul karena korban merupakan anak yang baik santun dan suka berorganisasi.
Korban memiliki hobi olahraga dan sejak SMA berkeinginnan melanjutkan di sekolah kedinasan. Korban telah 8 bulan mengenyam pendidikan di sekolah tersebut, bahkan ketika lepas dinas sekolah pada hari Sabtu dan Minggu korban sangat rajin memberikan kabar kepada kedua orangtuanya.
Orangtua korban tidak menyangka karena anaknya tidak pernah mengeluh selama mengikuti aktivitas sekolah. Walau orangtua sempat was-was sebelumnya mendengar kabar kekerasan yang terjadi di sekolah tersebut.