Sebelum mengemban tanggung jawab sebagai kepala Direktorat Intelijen Militer, Aharon Haliva pernah menjabat sebagai Kepala Direktorat Operasi, Kepala Divisi Operasi di Direktorat Operasi, Komandan Divisi Pasukan Terjun Payung ke-98, Komandan Brigade Pasukan Terjun Payung, dan Komandan Sekolah Perwira IDF.
Kesalahannya pada tanggal 7 Oktober adalah ketika malam sebelum serangan Hamas di Israel, Aharon Haliva tidak langsung memperingatkan pasukannya bahwa terdapat pergerakan yang tidak biasa dari Hamas.
Justru Mayjen Aharon menyuruh untuk menunggu hingga pagi hari. Alhasil serangan mendadak tersebut menimbulkan sekitar 1.400 tentara Israel dan warga sipil tewas. Keputusan yang diambil Mayjen Aharon Haliva sebagai kepala Direktorat Intelijen Militer Angkatan Pertahanan Israel telah berujung fatal dan menimbulkan perasaan sangat bersalah bagi Haliva hingga berujung pada pengunduran dirinya.
(Susi Susanti)