Pada hari yang sama, juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menegaskan bahwa militer memiliki persenjataan untuk misi yang direncanakannya, dan juga untuk misi di Rafah.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Rabu (8/5/2024), Presiden AS Biden memperingatkan jika Israel menyerang Rafah, AS tidak akan memasok senjata yang telah digunakan secara historis untuk menangani Rafah, untuk menangani kota-kota, yang menangani masalah tersebut.
Dia mencatat bahwa militer Israel belum menuju ke pusat-pusat populasi. Dia juga menegaskan kembali komitmen Washington terhadap pertahanan Israel, dengan mengatakan bahwa AS akan terus memastikan Israel aman dalam hal Iron Dome dan kemampuan mereka untuk menanggapi serangan yang terjadi di Timur Tengah baru-baru ini.
(Susi Susanti)