Serangan terhadap Rafah telah menyebabkan salah satu perpecahan terbesar dalam beberapa dekade antara Israel dan sekutu utamanya Amerika Serikat , yang menghentikan pengiriman senjata untuk pertama kalinya sejak perang dimulai.
Presiden AS Joe Biden, yang mencalonkan diri kembali tahun ini, telah menghadapi kritik keras dari para pendukungnya di dalam negeri atas dukungannya terhadap Israel. Beberapa kritikus menuduh Israel melakukan genosida, sebuah klaim yang dibantah oleh Gedung Putih dan Israel.
“Kami tidak percaya apa yang terjadi di Gaza adalah genosida,” kata penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan kepada wartawan.
Washington mengatakan Israel tidak boleh menyerang Rafah tanpa rencana untuk melindungi warga sipil. Namun hal itu belum terlihat.
Sebagai tanda bahwa kekhawatiran AS masih ada, Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry pada Senin (13/5/2024) dan menegaskan kembali bahwa Washington tidak mendukung operasi darat militer besar-besaran yang dilakukan Israel di Rafah.
(Susi Susanti)