Tahun lalu, Myanmar meningkatkan impor minyak dari Rusia untuk memperkuat angkatan udaranya melawan kelompok pemberontak. Pemerintah yang dipimpin junta mengimpor lebih dari 8 juta barel minyak mentah antara bulan Maret dan Juni pada 2023, menurut orang-orang yang mengetahui perkembangan kemitraan tersebut.
Sebelumnya, ET melaporkan bahwa kerja sama pertahanan Myanmar-Rusia memperoleh momentum sejak meningkatnya pertempuran antara militer dan kelompok etnis Myanmar sejak Oktober lalu. Kepala pangkalan angkatan laut Sittwe mengunjungi Rusia pada Oktober 2023 untuk membeli peralatan bagi Angkatan Laut dan latihan keamanan maritim pertama diadakan pada November lalu.
Perjanjian senilai USD35 juta ditandatangani selama kunjungan kepala pangkalan angkatan laut Sittwe ke Rusia.
Rusia telah muncul sebagai pemasok perangkat keras militer terbesar ke Myanmar, termasuk pesawat jet tempur Sukhoi dan peluncur roket serta peralatan lainnya senilai USD406 juta. Kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing telah mengunjungi Rusia tiga kali sejak mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada Februari 2021. Pada 2022, Myanmar dijadikan mitra dialog Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO).