Sementara itu, Airlangga mengatakan hubungan Indonesia dan Australia memiliki sejarah kerja sama yang panjang selama tujuh setengah dekade terakhir.
Kedua negara bekerja keras menegaskan komitmen untuk memajukan stabilitas regional Indonesia. Di sisi lain, Australia telah berupaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan ketahanan serta meningkatkan perdagangan dan investasi.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan Australian Alumni Award kepada alumni yang telah memberikan kontribusi yang patut diteladani dalam profesi dan komunitas mereka.
Penghargaan dengan kategori Alumni of the Year 2024 diberikan kepada Meutya Hafid, Penghargaan Inovasi dan Kewirausahaan diberikan kepada Alvin Sariaatmaja dan Penghargaan Mempromosikan Pemberdayaan Perempuan dan Inklusi Sosial dianugerahi kepada Fandy Dawean.
Meutya Hafid yang meraih gelar Sarjana Teknik dari University of South Wales juga memberikan pesan khusus bagi anak muda.
"Be a global citizen. Dunia saat ini membutuhkan anak-anak muda yang memiliki pergaulan internasional," tegas mantan jurnalis itu.
Fandy merupakan seorang guru di SMAN 10 Raja Ampa. Fandy yang juga penyandang disabilitas ini aktif mengadvokasi para penyandang disabilitas terkait literasi digital dan pendidikan inklusif. Dia meraih gelar Master Kebijakan dan Praktik Disabilitas dari Flinders University.
(Susi Susanti)