GAZA - Tank-tank Israel telah melakukan pengintaian di sekitar tepi Rafah, dekat titik persimpangan dari Gaza ke Mesir, dan telah memasuki beberapa distrik di bagian timur.
Namun belum memasuki kota tersebut sejak dimulainya operasi di kota tersebut pada awal tahun ini.
Israel menegaskan akan terus membasmi pejuang Hamas yang bersembunyi di Rafah dan menyelamatkan sandera yang menurut mereka ditahan di wilayah tersebut, namun serangannya telah memperburuk penderitaan warga sipil dan menimbulkan kecaman internasional.
Pada Minggu (26/5/2024), serangan Israel menewaskan sedikitnya lima warga Palestina di Rafah, menurut layanan medis setempat. Kementerian Kesehatan Gaza mengidentifikasi korban tewas adalah warga sipil.
Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz mengatakan roket yang ditembakkan dari Rafah membuktikan bahwa Pasukan Pertahanan Israel (IDF) harus beroperasi di setiap tempat Hamas.
Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengadakan penilaian operasional di Rafah di mana ia diberi pengarahan mengenai operasi pasukan di atas dan di bawah tanah, serta pendalaman operasi di wilayah tambahan dengan tujuan membongkar batalion Hamas.
Itamar Ben Gvir, seorang menteri keamanan publik garis keras yang bukan bagian dari kabinet perang Israel, mendesak tentara untuk menyerang Rafah lebih keras. "Serang Rafah dengan kekuatan penuh," tulisnya di X.