BMKG: Gempa di Pangandaran Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia

Binti Mufarida, Jurnalis
Minggu 09 Juni 2024 07:30 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Istimewa/Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan analisis terkait gempa dengan kekuatan M4,2 yang mengguncang Pangandaran, Jawa Barat, Hari Minggu, 09 Juni 2024 pukul 00:01:56 WIB.

Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,2. Episenter terletak pada koordinat 8.12 LS dan 107.87 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 82 km BaratDaya Kab-Pangandaran-Jabar pada kedalaman 43 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia,” ungkap Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang, Hartanto dalam keterangan resminya.

Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Garut, Pangandaran dan Tasikmalaya dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Hartanto memastikan hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbaunya.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya