Kampanye darat dan udara Israel dipicu ketika Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober.
Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 37.000 orang di Gaza, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong yang dikelola Hamas, dan telah menyebabkan kehancuran massal dan memutus jalur bantuan.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu (112/6/2024) ada lebih dari 8.000 anak di bawah lima tahun di Gaza yang telah dirawat karena kekurangan gizi akut.
Selain kerusakan pada ladang tanaman dan kebun buah-buahan, rumah kaca di seluruh Jalur Gaza juga mengalami kerusakan yang signifikan.
Menurut data dari UNOSAT, Jalur Gaza diperkirakan memiliki lahan pertanian seluas 151 kilometer persegi, yang mencakup sekitar 41% wilayah kantong pesisir tersebut.
(Susi Susanti)